Presiden Joko Widodo. FOTO: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo. FOTO: Biro Pers Sekretariat Presiden

Jokowi Diminta Tegur Erick Thohir Buntut Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

Fachri Audhia Hafiez • 27 Juli 2023 17:28
Jakarta: Anggota Komisi VII Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atas kelangkaan gas elpiji subsidi tiga kilogram (kg) yang terjadi di beberapa daerah. Pasalnya, kelangkaan tersebut dinilai sudah meresahkan masyarakat.
 
"Presiden harus tegur Erick Thohir agar fokus menyelesaikan masalah kelangkaan gas melon ini. Ingatkan Erick jangan terlalu asik mengurus sepak bola dan polemik rumput JIS. Sehingga, tugas utama sebagai Menteri BUMN terbengkalai. Akibatnya masyarakat susah mendapatkan kebutuhan sehari-hari," kata Mulyanto, Rabu, 26 Juli 2023.
 
Mulyanto mendesak pemerintah segera menata pengelolaan gas elpiji tiga kg. Apalagi, dirinya mengatakan, harga gas melon sudah turun di awal 2022. "Di tengah harga gas elpiji dunia yang terus merosot hampir setengahnya sejak puncaknya di awal 2022, harusnya harga elpiji di Indonesia juga sudah ikut turun," tuturnya.

"Tetapi yang terjadi di kita justru sebaliknya, terjadi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dan harganya juga melejit," ujar Mulyanto.
Baca: Isu Perombakan Direksi Pertamina, Nicke Widyawati: Kewenangan Pemegang Saham

Sebelumnya, Presiden Jokowi tak bisa menjelaskan banyak soal kelangkaan gas elpiji tiga kilogram salah satunya di Jawa Timur (Jatim). Ia hanya meminta Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan penyebab kelangkaan tersebut.
 
"Jadi mengenai kelangkaan nanti biar Pak Menteri BUMN yang jawab karena itu menyangkut Pertamina di bawah Beliau. Tanyakan," kata Jokowi di Pasar Bululawang, Malang, Jawa Timur, Senin, 24 Juli 2023.

 
Jokowi hanya menegaskan elpiji bersubsidi hanya diperuntukkan bagi warga tidak mampu. Jokowi memerintahkan Erick buat mengatasi kelangkaan elpiji bersubsidi di Jatim. "Elpiji itu terutama yang bersubsidi ini memang diperebutkan di lapangan. Dan itu hanya untuk yang kurang mampu. Itu yang harus digarisbawahi," pungkas Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan