Menkeu Sri Mulyani. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Menkeu Sri Mulyani. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Aparat Pajak Disuap, Menkeu Bakal Lakukan Reformasi

Dian Ihsan Siregar • 23 November 2016 11:43
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani‎ Indrawati bakal mereformasi secara keseluruhan di tubuh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal itu dilakukan setelah adanya pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang menerima sogokan dari wajib pajak terkait pengampunan pajak (tax amnesty).
 
"Kita akan reformasi," ucap Sri, ditemui dalam acara 'Indonesia Economic Outlook 2017', di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
 
Sri berharap seluruh masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam membayar pajak. Menurut dia, amnesti pajak merupakan wahana untuk menjadikan Republik Indonesia menjadi yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, semua perjalanan tax amnesty akan dilakukan secara terbuka.



 
"Saya enggak ingin jadi alasan 'Ibu saya enggak mau bayar pajak', betapa banyak Gayus. Kalau itu terjadi kita tidak bisa bayar Polisi dan Guru. Jangan jadikan itu sebagai alasan untuk tidak bayar pajak. Ini adalah amnesti sampai 30 Oktober, saya harap ada ribuan triliun‎. Nanti, di mana pajak kita, apa halangannya, bagaimana sistem kita. Saya akan menjelaskan," jelas Sri.
 
Dia menambahkan, Indonesia membutuhkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kuat dalam menjaga perjalanan amnesti pajak. Dengan menjaganya, maka tujuan tax amnesty dalam pengentasan kemiskinan akan berjalan baik.
 
"Bagaimana kita membayar uang negara yang baik dan benar. Konsisten kita, dengan tujuan kita untuk pengentasan kemiskinan, tentu dalam hal ini belanja untuk reformasi masih abstrak. Apalagi kemarin seharian saya ke KPK untuk buat press rilis aparat karena terima sogokan," terang Sri yang pernah menjabat Managing Director dan COO World Bank.
 
Sri menambahkan, tax amnesty merupakan langkah yang positif untuk dimanfaatkan kedua belah pihak. Jangan sampai ada yang berkhianat kembali, seperti aparat pajak yang telah mengkhianati selama dua hari ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan