Ilustrasi data pertumbuhan ekonomi RI terkini - - Foto: Medcom
Ilustrasi data pertumbuhan ekonomi RI terkini - - Foto: Medcom

Ini Sinyal Fundamental Ekonomi RI Masih Baik

Eko Nordiansyah • 02 Januari 2022 14:00
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19 maupun pemulihan ekonomi nasional sudah berada di jalur yang benar (on the track).
 
Hal ini tercermin pada beberapa leading indicator atau indikator utama perekonomian yang membaik seiring dengan melandainya kasus covid-19 di Tanah Air.

 
"Penanganan krisis akibat covid-19 dalam satu tahun sudah bisa recover sehingga ini memberikan sinyal fundamental ekonomi kita masih sangat baik," katanya dalam keterangan resminya, Minggu, 2 Januari 2022.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, hingga 31 Desember 2021 tercatat 161,32 juta penduduk telah mendapatkan vaksinasi dosis 1 atau sebesar 77,46 persen dan vaksinasi dosis 2 mencapai 113,85 juta penduduk atau sebesar 54,67 persen dari total target 208,26 juta penerima.
 
Sementara itu, untuk vaksinasi dosis 3 telah diberikan kepada 1,29 juta penduduk atau sebesar 87,75 persen dari target. Upaya vaksinasi pun telah diperluas dan diakselerasi bagi kelompok anak-anak usia 6-11 tahun.
 
Dari sisi pemulihan ekonomi, Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia sudah berada di atas 100 yakni pada angka 118,5. Ekspor Indonesia pada kuartal III 2021 naik 29,16 persen, sedangkan impor naik 30,11 persen. Indonesia juga memiliki cadangan devisa di atas USD140 miliar dan surplus neraca perdagangan secara akumulatif sebesar USD34,32 miliar.
 
Airlangga menambahkan, penanganan covid-19 di Indonesia juga diakui oleh Bank Dunia. Bahkan, lembaga internasional ini menyebut kebijakan fiskal Indonesia yang prudent dan kebijakan moneter yang tepat,  disertai reformasi struktural akan menarik investor.
 
"Dibandingkan dengan berbagai emerging countries, Indonesia juga stand out karena tiga kebijakan tersebut," lanjut Airlangga.
 
Sementara itu, kembalinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi suatu hal yang sangat positif, apalagi sebagian besar nasabahnya adalah sektor ritel atau individual. Kondisi ini akan menjadi penahan (buffer) di pasar modal ke depannya.
 
"Sehingga pasca covid-19 ini pasar modal secara struktur lebih kuat. Kemudian ditambah lagi kita sudah punya Sovereign Wealth Fund yang diberi modal oleh pemerintah, dan ini yang menjadi buffer bagi capital market ke depan," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan