Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Bobby Gafur Umar menilai kinerja industri cukup baik pada 2021. Kinerja beberapa sektor padat karya yang sejalan dengan program pemerintah diprediksi semakin baik pada 2022, khususnya saat pemerintah mempercepat vaksinasi booster.
"Vaksinasi booster dan penanganan pandemi yang tepat selama ini sudah sangat baik menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Dampak Omicron diperkirakan kecil terhadap faktor-faktor parameter pertumbuhan ekonomi," ujar Bobby dalam siaran persnya, Kamis, 17 Februari 2022.
Bobby mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2021 mencapai 5,02 persen, ditopang konsumsi domestik dan ekspor. Hal ini didukung oleh program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta belanja daerah.
Tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Kebijakan Presiden Joko Widodo mengendalikan covid-19 lewat vaksinasi booster dinilai membuat Indonesia lebih siap menghadapi pandemi gelombang ketiga, khususnya varian Omicron.
Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksinasi booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum tanpa menunggu target capaian vaksinasi.
Salah satu perusahaan padat karya yang juga mendukung program pemerintah tersebut yakni PT HM Sampoerna Tbk yang mendorong akses vaksinasi booster bagi karyawannya yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Direktur HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, pada tahap awal perusahaannya telah menyiapkan sebanyak sekitar 26 ribu dosis booster Sinopharm untuk para karyawannya. Proses vaksinasi booster telah dilakukan sejak awal Februari 2022 bagi karyawan, dimulai dari Karawang dan akan dilanjutkan bagi fasilitas lainnya.
"Secara prinsip, langkah ini merupakan fokus utama dan prioritas perusahaan demi melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja. Kami meyakini upaya mempercepat vaksinasi adalah langkah krusial dalam pengendalian covid-19, khususnya di tengah kemunculan varian baru Omicron," tutup Elvira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News