Ia menyayangkan tingginya dana pemda yang disimpan di bank padahal bisa digunakan untuk mendorong kegiatan perekonomian di daerah.
"Ini kenaikan yang signifikan dan kalau kita lihat dana pemda ini sering disebutkan perlu ditaruh di bank untuk berjaga-jaga memenuhi kebutuhan belanja operasional di daerah," katanya dalam video conference,, Rabu, 23 Februari 2022.
Ada beberapa daerah memiliki simpanan di bank yang jauh melebihi kebutuhan belanja operasionalnya. Ada dua daerah yang simpanannya melebihi tiga bulan kebutuhan operasional, yaitu Aceh dengan selisih mencapai Rp297,03 miliar dan Kalimantan Timur dengan selisih Rp188,38 triliun.
"Beberapa daerah memang belanja operasionalnya lebih tinggi dibandingkan saldo di perbankan mereka, namun ada beberapa daerah dimana saldonya jauh lebih tinggi dibandingkan dana operasional yang dibutuhkan. Ini berarti mereka memiliki dana yang terlalu besar yang seharusnya bisa dipakai untuk memulihkan ekonomi di daerah," ungkapnya.
Untuk itu, Sri Mulyani meminta daerah untuk mempercepat realisasi belanja meski masih di awal tahun. Apalagi realisasi transfer ke daerah dan dana desa dari pemerintah pusat telah mencapai Rp54,92 triliun atau tumbuh 6,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hingga akhir Januari 2022, realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru mencapai Rp18,66 triliun atau turun 4,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Tak hanya itu, belanja ini jug didominasi belanja pegawai 75,9 persen sementara belanja modal hanya 3,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id