Ilustrasi sepinya Ibu Kota Jakarta saat PPKM level 3 - - Foto: MI/ Ramdani
Ilustrasi sepinya Ibu Kota Jakarta saat PPKM level 3 - - Foto: MI/ Ramdani

Kadin: PPKM Level 3 Hambat Ekonomi Kuartal I-2022

Insi Nantika Jelita • 08 Februari 2022 06:53
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jabodetabek, Bandung Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bali akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini.
 
Alasannya pembatasan aktivitas di berbagai sektor usaha, seperti jam operasional sampai pukul 21.00 dengan jumlah pengunjung maksimal 50 persen di pusat perbelanjaan, mal, supermarket, dan pasar swalayan.
 
Begitu juga di restoran atau rumah makan baik di dalam gedung maupun area terbuka dengan kapasitas pengunjung 50 persen dengan batas jam operasional pukul 21.00 WIB. Sedangkan, fasilitas umum seperti pusat wisata dan taman umum ditutup, termasuk transportasi umum kapasitas maksimal 70 persen.

"Dengan diberlakukan kembali PPKM level 3, maka akan sangat berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi kita di kuartal I-2022," kata Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Sarman Simanjorang dalam keterangan resmi, Selasa, 8 Februari 2022.
 
Para pengusaha berharap penerapan level 3 tidak berlangsung lama dan pada pertengahan Maret nanti sudah dapat dikendalikan covid-19, sehingga pemerintah dapat menurunkan level PPKM mengingat pada minggu pertama April 2022. Pasalnya, pada April sudah memasuki bulan Ramadan dan lanjut perayaan Hari Raya Idulfitri.
 
Momentum ini, lanjut Sarman, harus kita manfaatkan untuk menambah omzet dan profit para pelaku usaha yang berdampak pada naiknya konsumsi rumah tangga, serta bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
 
"Momentum Idulfitri merupakan puncak perputaran uang terbesar di Indonesia, momentum ini harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha semaksimal mungkin untuk memperkuat arus kasnya untuk mampu bertahan ditengah ketidakpastian ini," jelas Sarman.

 
Di satu sisi, Kadin mendorong pemerintah terus mengenjot program suntikan booster kepada masyarakat utamanya di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali untuk memperkuat imunitas masyarakat sehingga dampak Omicron dapat diminimalisir.
 
"Dengan pemerintah segera mengendalikan Omicron, proses pemulihan ekonomi kita dapat berlanjut sehingga target pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5-5,5 persen dapat tercapai," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan