"Dipotong jumlahnya adalah Rp50,016 triliun, dan ada kemungkinan akan dilakukan pemotongan tambahan, karena memang Presiden dan Wakil Presiden memberikan arahan kepada seluruh kementerian/lembaga untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu," kata Pramono kepada wartawan dikutip dari Antara, Selasa (17/5/2016).
Sebelumnya, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstrusikan langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp50,016 triliun.
Terkait pengeluaran yang tidak perlu, lanjut Seskab, tentunya kementerian/lembaga telah memahami di antaranya adalah pengadaan-pengadaan yang tidak produktif, karena memang pemerintahan ini, terutama arahan dari Presiden, memegang teguh efisiensi.
"Itu memang betul diputuskan dalam paripurna dan Inpresnya sudah ditandatangani oleh Presiden, dan ini juga merupakan bagian di dalam penyusunan APBNP yang akan dimasukkan ke dalam parlemen dalam waktu dekat ini," ungkap Pramono.
Mengenai teknis pemotongan anggaran masing-masing kementerian/lembaga, Seskab menegaskan, akan dilakukan secara proporsional dari setiap kementerian/lembaga. Oleh karena itu, jumlah pemotongan anggaran pun bervariasi dari yang paling kecil hingga terbesar.
"Yang besar tentunya dipotong lebih besar karena biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dianggap tidak efisien bisa dikurangi akan dikurangi," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Seskab, setelah Presiden kembali dari kunjungan kerja ke Korea Selatan dan Rusia, akan ada rapat yang khusus untuk membahas mengurangi ataupun memotong lagi dari pengeluaran.
"Yang dipotong adalah spending-nya, pengeluarannya," katanya.
Seskab juga menegaskan pemotongan anggaran tidak dialokasikan ke tempat lain, bahkan jika ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), atau ada juga anggaran berlebih juga akan digunakan untuk pembangunan.
Terkait kemungkinan adanya keberatan dari masing-masing kementerian/lembaga soal pemotongan anggaran itu, Seskab Pramono Anung menjelaskan pemotongan tersebut dilakukan secara terbuka dalam rapat paripurna, dan tentunya pada tingkat eselon I.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id