Presiden Joko Widodo (MI/SUSANTO)
Presiden Joko Widodo (MI/SUSANTO)

RAPBN 2016, Pemerintah Targetkan Angka Kemiskinan Jadi 9%

Angga Bratadharma • 14 Agustus 2015 17:31
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan bisa terus berkurang dan mencapai sembilan persen sampai dengan 10 persen.
 
Sementara itu, lanjut Jokowi, dalam RAPBN 2016 ditargetkan juga tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,2 persen sampai dengan 5,5 persen. Tak hanya itu, ditargetkan pula gini ratio menjadi 0,39 dan IPM sebesar 70,1.
 
"RAPBN 2016 disusun berdasarkan pokok-pokok kebijakan fiskal yang mengacu pada tema 'Penguatan Pengelolaan Fiskal Dalam Rangka Memperkokoh Fundamental Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas'," ungkap Jokowi, saat menyampaikan Pidato Pengantar RUU APBN 2016, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/8/2015). 

Beberapa indikator dan sasaran pembangunan dalam RAPBN 2016 juga terungkap target untuk pendidikan dan kesehatan. Target tersebut ialah meningkatkan taraf pendidikan penduduk (rata-rata lama sekolah penduduk >15 tahun menjadi 8,37 tahun), dan meningkatnya kepesertaan jaminan kesehatan (PBI untuk 86,4 juta jiwa).
 
Sementara untuk target infrastruktur utama, yakni pembangunan ruas jalan baru sepanjang 375,9 kilometer (km), pembangunan jalur kereta api sepanjang 110,9 km, pembangunan 11 bandara baru, pengembangan jaringan dan optimasi air (termasuk irigasi) seluas 500 ribu hektare (ha), dan mencapai rasio elektrifikasi 90,15 persen. 
 
Sementara itu, sasaran pembangunan kelompok bidang perekonomian di RAPBN 2016, yakni pembangunan jalan 375,9 km dan jembatan 6.283,9 meter, pemeliharaan jalan 43.506 km dan jembatan 338,7 km, enambung & penampung air lainnya 228 buah, normalisasi sungai dan pembangunan/peningkatan tanggul 119 km, infrastruktur SPAM di kawasan nelayan 20 ribu SR & di kawasan rawan air/perbatasan/pulau terluar 105.280 SR.
 
Selain itu, sasaran pembangunan lainnya adalah produksi padi 76,23 juta ton, produksi jagung 21,35 juta ton, produksi kedelai 2,03 juta ton, produksi daging sapi/kerbai 588,56 ribu ton, produksi telur 3.393,36 ribu ton, produksi susu 850,77 ribu ton, penambahan luas tanam padi 60 ribu ha, penambahan luas baku lahan padi 200 ribu ha, pengembangan/perbaikan jaringan irigasi seluas 500 ribu ha, dan meningkatkan kualitas air di tujuh DAS prioritas dan satu danau prioritas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan