"Jika kita melihat sisi ekonomi dari pandemi, masyarakat miskin termasuk orang yang paling menderita," katanya dalam webinar di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021.
Ia menjelaskan pembatasan aktivitas kegiatan masyarakat membuat kelompok masyarakat miskin kehilangan pendapatan. Hal ini misalnya terjadi kepada para pedagang dan tukang ojek yang pendapatannya berkurang lantaran masyarakat kebanyakan bekerja dan beraktivitas dari rumah.
"Pandemi tidak memandang status, tetapi lebih jauh pandemi ini mempengaruhi setiap bagian masyarakat yang berbeda berdasarkan pendapatan dan status ekonominya dan orang miskin lebih rentan," ungkapnya.
Di sisi lain, kekebalan dan treatment yang diterima masyarakat menjadikan dampak pandemi berbeda-beda meski secara keseluruhan, semua penduduk Indonesia mendapatkan efek negatif.
Di samping itu, kaum perempuan juga mengalami tambahan beban lantaran diharuskan tetap bekerja dan menyelesaikan pekerjaan rumah sambil mendampingi anak-anak sekolah online.
"Kemudian beban di dalam rumah, biasanya simetris, lebih banyak perempuan yang memikul lebih banyak beban. Pandemi covid-19 menjadi sebuah game changer yang membawa perubahan besar yang sangat mendasar," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News