Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. FOTO: MetroTV
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. FOTO: MetroTV

Sidang Bersama DPR-DPD RI

Pertumbuhan Ekonomi RI Diharap Ditopang Indeks Manufaktur yang Kuat

Angga Bratadharma • 16 Agustus 2021 09:46
Jakarta: Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa ditopang oleh Purchasing Managers Index atau PMI yang kuat. Hal itu menjadi penting karena menunjukkan ekonomi di Tanah Air tetap berjalan meski pandemi covid-19 menerjang signifikan bumi Nusantara.
 
"Kami berharap pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh indikator Purchasing Managers Index Indonesia yang baik. Karena hal itu akan menunjukkan ekonomi berjalan, kredit bergulir, buruh juga bekerja, dan market menyerap barang," kata Nyalla, dalam Sidang Bersama DPR-DPD RI, Senin, 16 Agustus 2021.
 
Kemudian, tambahnya, diharapkan industri yang berjalan sekarang ini bisa didominasi oleh industri padat karya. Di sisi lain, masih kata Nyalla, tidak ditampik ada hikmah dari keberadaan pandemi covid-19 sekarang. Salah satunya mengetahui kelemahan untuk merespons serangan dari virus korona.

"Hikmah terbesar adalah kita sebagai bangsa mengetahui kelemahan-kelemahan yang selama ini belum terungkap secara terang benderang dan hikmah ini bukan untuk direnungi saja. Kita menyaksikan dan melihat sendiri bagaimana ketahanan sektor kesehatan kita ketika terjadi ledakan covid-19," tuturnya.
 
Hal itu, tambahnya, juga terlihat dari tenaga medis di Indonesia banyak yang berguguran dan fasilitas kesehatan dan alat medis di Tanah Air yang kekurangan di beberapa tempat. Selain itu, juga kekhawatiran mengenai kualitas kesehatan masyarakat yang ternyata rentan covid-19 karena ada komorbid.
 
"Kita juga mengetahui dengan terang benderang bagaimana industri alat kesehatan kita yang masih didominasi produk impor. Sementara beberapa anak bangsa yang mencoba memproduksi sejumlah alat pendukung medis di tengah pandemi belum mendapat kepercayaan dari kita sendiri mulai dari ventilator sampai vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan