Ilustrasi pengerjaan proyek jalan tol - - Foto: dok MI
Ilustrasi pengerjaan proyek jalan tol - - Foto: dok MI

Pemerintah Gelontorkan Rp10,89 Triliun untuk Pembebasan Lahan Tol Trans Sumatra

Antara • 01 November 2021 21:33
Riau: Pemerintah menggelontorkan Rp10,89 triliun untuk membiayai pengadaan lahan dalam proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
 
"Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah Sumatra," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, usai meninjau JTTS ruas Pekanbaru-Dumai, Riau, Senin, 1 November 2021.
 
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap 1, lanjut Suahasil, tetap dikerjakan di berbagai ruas dan dilakukan secara bertahap. Hal ini bentuk persiapan untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat harus hidup berdampingan dengan covid-19.

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi menyampaikan pihaknya telah merealisasikan dana pembebasan lahan sejumlah Rp328,956 miliar untuk 2.412 bidang atau seluas 7.894.368 m2 untuk ruas tol Pekanbaru-Dumai.
 
Ia mengklaim ruas jalan sepanjang 132 km yang menghubungkan kota Pekanbaru dengan Kota Dumai dan telah beroperasi sejak 2020 tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatra khususnya Provinsi Riau dan sekitarnya.
 
"Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem PSN, khususnya JTTS, atas kolaborasi dan sinergi untuk percepatan pembangunan infrastruktur. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungannya, semoga manfaat terbaik senantiasa dapat dirasakan dari pembangunan infrastruktur," ujar Basuki.

 
Adapun PT Hutama Karya (Persero), Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menyebut pembangunan ruas tol tersebut memiliki manfaat ekonomi berupa penghematan jarak tempuh sebanyak 51 km yang berimplikasi pada penghematan waktu tempuh Pekanbaru-Dumai hingga tiga jam perjalanan.
 
Dari segi efisiensi bahan bakar juga mengalami penghematan sebanyak 13 liter untuk mobil kecil, dan 35 liter untuk truk. Konektivitas tersebut berdampak pada kemudahan mobilitas sosial dan akselerasi peredaran barang jasa antarwilayah di Sumatra sehingga diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
 
Selain itu, penghematan BBM menjadi kontribusi positif bagi upaya pengurangan polusi lingkungan. Kehadiran JTTS secara keseluruhan juga memberikan gairah pertumbuhan bagi daerah-daerah baru dan menjadi penghubung untuk memberikan kemudahan akses bagi kawasan industri serta kawasan pariwisata di Pulau Sumatra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan