Ilustrasi tenaga kesehatan - - Foto: dok AFP
Ilustrasi tenaga kesehatan - - Foto: dok AFP

Pemerintah Prioritaskan Belanja Kesehatan untuk 4 Sektor Ini

Eko Nordiansyah • 21 September 2021 19:15
Jakarta: Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut pemerintah memprioritaskan empat belanja di bidang kesehatan selama pandemi covid-19, yakni infrastruktur, tenaga kesehatan, dukungan kesehatan, dan vaksin. Untuk menopang belanja tersebut, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
 
"Harus ada sinergi, harus ada keseragaman, harus ada semacam koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam hal rumah sakitnya, tenaga kesehatannya, mengelola distribusi obat, oksigen, ventilator dan sebagainya," kata dia dalam webinar dilansir di laman Kemenkeu, Selasa, 21 September 2021.
 
Suahasil menyampaikan, belanja prioritas infrastruktur tidak hanya mengenai pembangunan rumah sakit di pusat saja, tetapi juga untuk rumah sakit di daerah. Bahkan menurut dia, pemerintah harus menyiapkan fasilitas kesehatan sampai ke tingkat puskesmas agar mereka siap menangani pandemi covid-19 ini.

"Ketika saya katakan tentang infrastruktur, itu bukan hanya tentang rumah sakit pusat di Kementerian Kesehatan, tetapi juga rumah sakit tingkat provinsi (RSUD), rumah sakit di kabupaten dan kota, hingga ke Puskesmas, Puskesmas pembantu. Semuanya harus siap menghadapi covid-19," ujar dia.
 
Untuk dukungan kesehatan dan tenaga kesehatan juga menjadi fokus belanja prioritas sehingga pemerintah menambah anggaran untuk klaim perawatan pasien, penyediaan obat covid-19, oksigen darurat, dan insentif tenaga kesehatan. Sementara itu, program vaksinasi juga terus didorong untuk mencapai herd immunity.
 
"Vaksinasi harus dilakukan dengan sinergi semua pihak. Kita sedang mengerahkan TNI dan Polri untuk membantu menyuntikkan vaksin. Kami juga tengah memikirkan bidan juga harus bisa membantu kami dalam program vaksinasi. Jadi ini akan menjadi sinergi yang sangat penting bagi semua pihak," ungkapnya.
 
Untuk mendukung percepatan vaksinasi, Kementerian Keuangan juga telah memberikan bea masuk gratis untuk vaksin dan alat kesehatan agar bisa didistribusikan ke berbagai provinsi di Indonesia. Ia menambahkan, saat ini Indonesia telah menyuntikkan 120 juta dosis vaksin dengan dukungan internasional atas akses vaksin.
 
"Dukungan internasional, terutama dari Multilateral Development Bank, seperti Asian Development Bank, World Bank, dan juga GAVI yang sangat aktif dalam membantu Indonesia untuk mendapatkan tidak hanya pembiayaan, tetapi juga untuk mendapatkan akses vaksin," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan