Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Menkeu Nilai Target Pertumbuhan Ekonomi 2021-2022 Sangat Realistis

Husen Miftahudin • 31 Mei 2021 12:56
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakinkan DPR bahwa target pertumbuhan ekonomi pada 2021 dan 2022 sangat realistis. Di dalam penyusunannya, pemerintah terus mempertimbangkan berbagai faktor secara komprehensif.
 
"Termasuk di dalamnya dinamika aktivitas ekonomi yang terus berkembang, baik dari faktor domestik maupun global," ucap Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR mengenai Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2022, Senin, 31 Mei 2021.
 
Pemerintah memandang rentang angka outlook pertumbuhan ekonomi di rentang 4,5 persen-5,3 persen pada 2021 dan kisaran 5,2 persen-5,8 persen untuk 2022 mencerminkan optimisme terhadap arah dan momentum pemulihan ekonomi dan juga potensi akselerasi ekonomi dari reformasi struktural.

Namun di sisi lain, proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut tetap memberikan dan mempertimbangkan elemen ketidakpastian akibat risiko pandemi covid-19 yang masih tinggi.
 
Di satu sisi, lanjutnya, optimisme pemerintah didasarkan pada tren pemulihan ekonomi yang terlihat semakin kuat dari berbagai leading indicators yang menunjukkan peningkatan. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) misalnya, sudah pada level di atas 100 atau melebihi level sebelum pandemi.
 
Lalu indeks penjualan ritel yang terus meningkat hingga lebih dari double digit, PMI Manufaktur Indonesia yang terus mencatat ekspansi dalam enam bulan berturut-turut, hingga konsumsi listrik yang tumbuh double digit baik untuk industri maupun bisnis.
 
"Kita bersyukur bahwa pantauan perkembangan kasus covid-19 pasca Idulfitri menunjukkan angka kasus harian yang semoga terus dapat terkendali. Kita berharap langkah antisipasi dan kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan akan mampu meredam potensi peningkatan kasus harian covid-19 yang biasanya terjadi pada periode pascalibur panjang," jelas dia.
 
Bendahara Negara itu mengharapkan momentum pemulihan ekonomi akan terus berlanjut sepanjang tahun 2022, bila covid-19 tetap bisa terkendali. Upaya penanganan pandemi dan vaksinasi massal diharapkan dapat mengendalikan laju penambahan kasus covid-19 dan mempercepat terwujudnya herd immunity pada kuartal I-2022.
 
"Dengan situasi itu dan dengan asumsi itu dapat terjaga, maka aktivitas sosial dan aktivitas ekonomi diharapkan akan terus mengalami normalisasi ke level sebelum pandemi atau bahkan lebih tinggi," tutup Sri Mulyani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan