Ilustrasi. FOTO: dok MI.
Ilustrasi. FOTO: dok MI.

September 2019, DKI Jakarta Deflasi 0,04%

Eko Nordiansyah • 03 Oktober 2019 12:57
Jakarta: Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) DKI Jakarta mencatat deflasi 0,04 persen di Jakarta pada September 2019. Pencapaian ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi sebesar 0,17 persen (mtm) yang terjadi pada Agustus.
 
"Perkembangan ini melanjutkan tren penurunan yang terjadi sejak Juni 2019," kata Kepala KPw BI DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.
 
Turunnya tekanan inflasi dipengaruhi oleh deflasi pada kelompok pengeluaran Bahan Makanan serta lebih rendahnya inflasi pada sebagian besar kelompok pengeluaran, diantaranya Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar; Sandang; dan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga.

Sementara itu, kelompok pengeluaran Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau; Kesehatan; dan Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan masih mengalami kenaikan inflasi.
 
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun kalender sampai dengan September 2019 tercatat sebesar 2,51 persen, atau secara tahunan sebesar 3,72 persen.
 
"Inflasi tersebut masih terkendali, sehingga pada akhir 2019 tingkat inflasi Jakarta diprakirakan tetap mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional sebesar 3,5 plus minus satu persen," jelas dia.
 
Berkurangnya tekanan inflasi pada bulan September 2019 terutama disumbang oleh deflasi pada kelompok Bahan Makanan. Kelompok ini mengalami deflasi sebesar 1,47 persen setelah sebelumnya mengalami inflasi pada Agustus 2019 sebesar 0,38 persen.
 
Deflasi pada kelompok ini disumbang oleh deflasi pada subkelompok bumbu-bumbuan yaitu sebesar 6,15 persen. Cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah merupakan komoditas penyumbang terbesar deflasi pada subkelompok bumbu-bumbuan.
 
Kendati demikian, laju penurunan inflasi masih tertahan oleh inflasi yang terjadi pada kelompok Sandang dan kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau.
 
Pada September 2019, kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,98 persen yang disumbang oleh inflasi komoditas emas perhiasan sebesar 3,21 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan