Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.

Fundamental Ekonomi Sehat, Kemenkeu: Risiko Resesi RI Kecil

Antara • 15 Juli 2022 21:24
Jakarta: Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan hasil survei Bloomberg menunjukkan risiko resesi Indonesia sangat kecil, yang menggambarkan fundamental ekonomi domestik sehat.
 
"Hasil survei tersebut menunjukkan Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara dengan fundamental ekonomi yang sangat berdaya tahan di tengah risiko global yang masih eskalatif," ucap Febrio dalam keterangan resminya, dilansir Antara, Jumat, 15 Juli 2022.
 
Dengan demikian, ia menegaskan pemerintah akan terus memitigasi berbagai risiko yang ada, serta memastikan perkembangan positif ekonomi domestik dan kesejahteraan masyarakat akan terus terjaga dan semakin baik.

Adapun probabilitas resesi untuk Indonesia pada survei Bloomberg sangat kecil, hanya tiga persen. Tingkat probabilitas resesi Indonesia lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Filipina (delapan persen), Thailand (10 persen), Vietnam (10 persen), dan Malaysia (13 persen).
 
Baca juga: Tenang! Kondisi Indonesia Jauh Lebih Aman dari Sri Lanka, Ini Buktinya

Indonesia juga jauh lebih berdaya tahan dibanding negara-negara sejawat di kawasan Asia pasifik dengan probabilitas resesi tertinggi, yakni Sri Lanka (85 persen), Selandia Baru (33 persen), Korea Selatan (25 persen), Jepang (25 persen), dan Tiongkok (20 persen).
 
Oleh karenanya, Febrio menuturkan survei ini kembali menggarisbawahi kuatnya daya tahan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global.

Indikator ekonomi Indonesia sehat

Berbagai indikator ekonomi Indonesia menunjukkan momentum pemulihan ekonomi terus menunjukkan penguatan dan masih terjaganya stabilitas domestik. Sejak 2021, Indonesia sudah berhasil mengembalikan level output ekonomi ke tingkat sebelum pandemi dan terus menguat di 2022.
 
Tingkat inflasi yang moderat dan keseimbangan eksternal ekonomi yang sehat juga menjadi penopang kekuatan ekonomi Indonesia di tengah meningkatnya tantangan ekonomi global.
 
Selain itu, pengelolaan kebijakan fiskal yang hati-hati dan terus menguat, sambung dia, menjadi jangkar bagi stabilitas ekonomi nasional.
 
"Kinerja fiskal kita memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi berbagai tantangan global yang multidimensional. Pemulihan ekonomi dan konsolidasi fiskal ke depan diharapkan terus mempertahankan kinerja yang baik dan menopang resiliensi ekonomi ini," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan