"Diarahkan terutama untuk peningkatan dan pemerataan dari sisi supply, serta dukungan untuk pengadaan vaksin," kata Presiden Joko Widodo dalam Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.
Selain itu, pemerintah berharap anggaran ini bisa digunakan untuk meningkatkan nutrisi ibu hamil dan menyusui, balita, penanganan penyakit menular, serta akselerasi penurunan stunting.
Anggaran kesehatan juga dialokasikan sebagai perbaikan efektivitas dan keberlanjutan program jaminan kesehatan nasional, serta penguatan pencegahan, deteksi, dan respons penyakit, serta sistem kesehatan terintegrasi.
Dalam RAPBN 2021, defisit anggaran direncanakan sekitar 5,5 persen dari PDB atau sebesar Rp971,2 triliun. Defisit ini lebih rendah dibandingkan defisit anggaran di 2020 sekitar 6,34 persen dari PDB atau sebesar Rp1.039,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News