"Bapak Presiden kemarin menekankan dua hal, yang tadi sudah disampaikan kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," katanya dalam diskusi virtual di Jakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Erick menambahkan fokus kedua pemerintah adalah menjaga ketahanan di sektor kesehatan, pangan, serta energi. Kedua hal ini akan menjadi tumpuan bagi Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi di 2021.
"Yes, harus seiring antara kesehatan dan ekonomi tapi bukan kebalik ekonomi dan kesehatan," ungkapnya.
Terkait pelemahan ekonomi Indonesia, Erick menilai hal wajar bagi negara berkembang di tengah ketidakpastian dan tekanan global. Lagi pula kontraksi ekonomi paling dalam justru dirasakan oleh negara maju.
"Hari ini kita itu minus 5,3 persen, kalau kita bandingkan negara tetangga kita apakah Malaysia, Filipina, atau Singapura, Malaysia minus 17,1 persen, Filipina minus 16,5 persen, Singapura minus 12,6 persen. Jadi kebijakan Bapak Presiden sudah sangat tepat, kita nggak usah berdebat lagi," pungkas Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News