“Secara keseluruhan persoalan perekonomian kita dalam tanda kutip baik-baik saja. Fundamental kita masih relatif baik,” katanya dalam dikutip dari Antara, Rabu, 10 Juni 2020.
Menurutnya perlambatan pertumbuhan ekonomi imbas pandemi covid-19 sangat wajar. Beruntung, Indonesia masih bisa tumbuh di level 2,97 persen pada kuartal I-2020.
“Kalau pertumbuhan ekonomi kita melambat itu sesuatu yang sangat wajar. Saya selalu mengatakan kontraksi ekonomi hendaknya tidak dijadikan indikator tapi bagaimana kita menghadapi wabah covid-19 nya,” katanya.
Ia menambahkan kontraksi ekonomi tidak bisa dihindari selama pandemi belum berakhir. Karena itu, fokus utama pemerintah adalah menyiapkan kebijakan dan strategi selama masa pemulihan.
“Lebih baik kalau seandainya kita tahun ini minus dua persen tetapi kita bisa tumbuh enam persen sampai tujuh persen pada 2021 daripada bisa menahan di level nol persen tapi 2021 hanya tumbuh 1-2 persen,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News