"Kalau dikatakan melemah, tapi pihak lain, harga beberapa produk pertambangan malah naik dan bertumbuh. Jadi jangan terlalu rigid memegang omongan persepsi begini dan begitu. Ekonomi kita baik-baik saja. Kalau Anda bilang ada survei ini dan itu, tapi ada data lain bilang tidak begitu. Jadi ekonomi tetap berjalan," ujar Darmin, di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta , Selasa (11/10/2016).
Menurutnya, dengan naiknya pertambangan, daya konsumsi Indonesia tidak terlalu turun. Salah satu buktinya adalah pertumbuhan berada di angka 5,18 persen pada kuartal lalu. Kemudian kredit juga menunjukan kenaikan yang menggambarkan perekonomian sedang meningkat.
"Kita berharap pertumbuhan 5,1 persen atau 5,2 persen. Jadi ya tidak hebat banget tapi juga tidak jelek dalam kondisi ekonomi dunia yang melambat seperti ini," tambah dia.
Pemerintah sudah terus menerus mengerjakan berbagai upaya menggenjot perekonomian. Namun memang situasi global juga diakui Darmin sedang tidak bagus.
"Itu harus diakui. Namun dalam situasi dunia tidak bagus, ekonomi kita tidak jelek juga," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News