Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Lelang 7 Surat Utang, Pemerintah Raup Rp10 Triliun

M Ilham Ramadhan • 28 September 2022 11:00
Jakarta: Pemerintah raup dana sebesar Rp10,74 triliun dari hasil pelelangan tujuh Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 27 September 2022. Sementara total penawaran yang masuk dari pelelangan tersebut mencapai Rp23,67 triliun.
 
Tujuh seri SUN yang dilelang itu ialah SPN03221228 (new issuance), SPN12230622 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
 
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp10,75 triliun dari target indikatif yang diumumkan minggu lalu sebesar Rp19,0 triliun," ujar Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan melalui keterangan yang diterima pada Rabu, 28 September 2022.

Dia menerangkan, pasar keuangan domestik masih bergejolak karena dipengaruhi ekspektasi pelaku pasar akibat sikap hawkish Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) yang akan berlanjut di pekan depan.
 
Diperkirakan The Fed akan kembali menaikan Fed Funds Rate setelah sebelumnya dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) meeting telah memutuskan untuk menaikkan tingkat bunga acuannya sebesar 75 basis poin pekan lalu.
 
Keputusan tersebut membuat imbal hasil US Treasury (UST) tenor 10 tahun naik ke level 3,92 persen untuk pertama kalinya sejak April 2010. Sedangkan imbal hasil UST tenor dua tahun naik ke level 4,34 persen, level tertinggi sejak 2007.
 
Di samping itu, Bank Indonesia juga telah menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,25 persen.
 
"Namun demikian, realisasi APBN 2022 per Agustus yang kembali mencatatkan surplus sebesar Rp107,4 triliun, atau 0,58 persen dari PDB menjadi katalis positif pada lelang SUN dengan incoming bids sebesar Rp23,67 triliun," terang Deni.
 
Baca juga: Surplus APBN Jadi Bumbu Penyedap Lelang Surat Utang Negara

 
Dia mengatakan, seri SUN dengan tenor 6 dan 11 tahun mendominasi permintaan investor pada lelang tersebut, yakni mencapai 55,12 persen dari total incoming bids dan 53,05 persen dari total awarded bids.
 
Selain itu, incoming bids terbesar masih pada tenor 11 tahun yaitu Rp10,86 triliun, atau 45,88 persen dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp5,15 triliun 47,93 persen dari total awarded bids.
 
Investor asing juga masih berpartisipasi di pasar perdana dengan jumlah incoming bids sebesar Rp1,7 triliun. Minat investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 11 tahun yaitu Rp919 miliar atau 54,06 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp196 miliar atau 1,83 persen dari total awarded bids.
 
"Secara umum, level Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini naik dibandingkan WAY lelang sebelumnya, mengikuti kondisi pasar saat ini yang masih cenderung volatile karena pengaruh kondisi global," jelas Deni.
 
Lebih lanjut, berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 11 Oktober 2022.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan