Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Keketuaan RI di ASEAN Momentum Turunkan Tensi Politik Dunia

Antara • 08 Agustus 2022 17:26
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Keketuaan atau Chairmanship Indonesia di ASEAN pada 2023 dapat menjadi momentum menurunkan tensi politik dunia.
 
"Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN akan menjadi pertaruhan terhadap kemampuan menurunkan konflik, tensi, dan meningkatkan kerja sama. Sebagai chairmanship, Indonesia bisa mendorong kerja sama dan menurunkan tensi politik dunia," katanya dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia, dilansir Antara, Senin, 8 Agustus 2022.
 
Hal ini sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945, Indonesia sebagai negara merdeka harus ikut bertanggung jawab menjaga ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Ia menyebutkan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN akan membahas terkait pemulihan pembangunan kembali, ekonomi digital, dan keberlanjutan yang relevan dengan tantangan ekonomi dan geopolitik saat ini.
 
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Kinerja APBN Jadi Modal Antisipasi Gejolak Global

"Kita akan terus mendukung dan mendorong agar kerja sama ASEAN tidak hanya terkait pembahasan kebijakan yang besar, tetapi juga mencakup dukungan dan afirmasi terhadap pelaku ekonomi terutama pelaku ekonomi berskala kecil," katanya.
 
Indonesia juga perlu memaksimalkan manfaat globalisasi termasuk sebagai anggota ASEAN dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), apalagi penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 309 juta pada 2045.
 
Karena itu, pemerintah terus memperbaiki infrastruktur kesehatan dan pendidikan Indonesia dengan mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun untuk sektor pendidikan.
 
"Dengan mayoritas penduduk usia muda yang tinggal di perkotaan nantinya, Indonesia membutuhkan perencanaan ke depan yang disiapkan dari hari ini. Kita tidak bisa menjadi negara maju kalau tidak melakukan pekerjaan rumah membangun SDM, infrastruktur, birokrasi, dan transformasi ekonomi," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan