Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. FOTO: BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. FOTO: BKPM

Investasi Singapura ke RI Nomor 1, Bahlil Duga Sebagian Besar Uang Orang Indonesia

Eko Nordiansyah • 20 Juli 2022 15:02
Jakarta: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menduga investasi Singapura yang masuk merupakan uang orang Indonesia. Saat ini Negeri Singa itu menduduki urutan pertama negara yang berinvestasi di Indonesia.
 
"Saya enggak yakin ini uangnya Singapura. Ini mungkin sebagian besar adalah uang orang Indonesia dan sebagian lagi Singapura sebagai hub," kata dia, dalam video conference, Rabu, 20 Juli 2022.
 
Ia menambahkan pemerintah akan mencari cara agar dana orang-orang yang ada di Singapura bisa masuk ke dalam negeri. Bahlil mengakui ia pernah menyimpan hartanya di Singapura saat masih menjadi pengusaha meski kini sudah tidak.

"Saya cari formulasi deteksi uang-uang yang di sana. Yang jelas uang saya sudah enggak di sana. Dulu waktu masih pengusaha ada, sekarang enggak," ungkapnya.
Baca: KSP: Jurus Gas dan Rem Buat Ekonomi Indonesia ke Situasi Lebih Baik

Kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal II-2022 mencapai Rp163,2 triliun atau 54 persen dari total investasi, meningkat 39,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Kontribusi PMA ini adalah tertinggi dibandingkan dengan beberapa kuartal sebelumnya.
 
Adapun kontribusi investasi terbesar PMA berasal dari Singapura sebesar USD3,1 miliar. Investasi asal Negeri Singa tersebut tersebar di 2.437 proyek yang ada di seluruh Indonesia. Selanjutnya investasi terbesar kedua berasal Tiongkok USD2,3 miliar, Hong Kong USD1,4 miliar, Jepang USD0,9 miliar, dan Amerika Serikat USD0,8 miliar.
 
Kemudian, investasi asal Malaysia sebesar USD707,3 juta, Belanda USD486,1 juta, Korea Selatan USD451 juta, Bermuda USD362,8 juta, dan Inggris USD154,8 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan