Berdasarkan laporan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di 2021 sebanyak 114 juta lapangan kerja di seluruh dunia hilang sejak pandemi. Padahal sebelumnya diprediksi akan tercipta 30 juta lapangan kerja baru pada 2020.
Seperti halnya pada level dunia, kondisi itu juga bukan kali pertama perekonomian Indonesia terpukul, meski dengan sebab berbeda. Namun dari pengalaman melewati krisis di masa lalu, Indonesia diyakini mampu bangkit, bahkan menjadi lebih kuat usai tempaan krisis.
"Saya berkeyakinan, Indonesia memiliki potensi, kekuatan, dan modal yang kuat untuk bangkit kembali. Pertama, sumber daya manusia. Jumlah generasi milenial, generasi Z dan post generasi Z saat ini mencapai 174 juta penduduk atau 64 persen lebih dari populasi (BPS 2021)," katanya, dalam Forum Ekonomi Merdeka, Senin, 28 Februari 2022.
Ia menjelaskan dengan porsi tersebut usia kerja akan semakin besar dibandingkan dengan bukan usia kerja. Artinya, beban yang ditanggung negara untuk lansia dan pra kerja akan semakin kecil. Dengan begitu, potensi pertumbuhan ekonomi akan tercipta dari perubahan struktur usia penduduk di masa mendatang.
"Namun perlu digarisbawahi, bonus demografi yang kita miliki hanya akan menjadi kekuatan pembangunan jika terdiri dari SDM yang berdaya," imbau Ma'ruf.
Memiliki lebih dari 64 juta UMKM
Di sisi lain, Ma'ruf menyampaikan, Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM yang tidak saja menjadi bantalan ekonomi saat krisis finansial, tetapi berpotensi menjadi penggerak pemulihan ekonomi usai pandemi."Meski usaha mikro dan kecil masih dominan di dalam UMKM ini, tapi sangat potensial sebagai sumber pendapatan masyarakat dalam mengatasi pengangguran, berkontribusi pada PDB, menaikkan devisa negara, serta membuka peluang bagi investasi," ungkap Ma'ruf.
Selanjutnya yang mampu mengerek pertumbuhan ekonomi adalah kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Menurutnya hal tersebut adalah aset yang tak ternilai. Kepercayaan adalah sesuatu yang dihasilkan, bukan diberikan cuma-cuma, antara lain karena keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan pandemi.
"Selama Presidensi di G20, Indonesia menjalankan misinya mengajak negara-negara mengedepankan pemulihan bersama. Pandemi telah mengajarkan bahwa pemulihan global tidak akan terjadi jika upaya ini tidak melibatkan semua negara di dunia. Hanya dengan pulih bersama, kita dapat tumbuh semakin kuat," pungkas Ma'ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id