Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto : Medcom/Eko.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto : Medcom/Eko.

Sri Mulyani: Kita Berharap 2022 Lebih Baik

Eko Nordiansyah • 04 Januari 2022 11:09
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berkaca dari tahun lalu, ia menyebut, kondisi perekonomian maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 diharapkan bisa lebih baik meskipun masih dalam situasi pandemi covid-19.
 
"Pengalaman 2020-2021 baik, kita berharap 2022 lebih baik. Tantangan 2022 akan beda dari 2020 dan 2021. Covid mungkin sama, tapi varian beda. 2020 enggak ada demand, 2021 ada demand, dan 2022 bisa demand running," kata dia dalam video conference, Selasa, 4 Januari 2022.
 
Ia memperkirakan pada 2022 kemungkinan masih sama seperti dengan tahun lalu. Dengan berbagai ketidakpastian yang kemungkinan terjadi, Sri Mulyani memastikan APBN masih didesain fleksibel, sehingga mampu merespons perkembangan kondisi pandemi maupun perekonomian sehingga tetap bisa terjaga.

Namun demikian, ia juga memastikan pelaksanaan APBN 2022 akan dilakukan secara hati-hati. Pasalnya tahun ini merupakan tahun terakhir bisa memanfaatkan pelebaran defisit anggaran sebelum kembali ke disiplin fiskal dengan defisit anggaran di bawah tiga persen dari PDB seperti sebelumnya.
 
"Meskipun APBN cepat dan sehat. APBN 2022 adalah APBN terakhir sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020. Kita hati-hati menjaga dan defisit didesain 4,85 persen. Kita akan melihat apa yang perlu di-adjust dari APBN, apakah bisa sefleksibel 2021 atau seperti apa, ini terus kita bahas dengan DPR," ungkapnya.
 
Ia menambahkan, pencapaian selama tahun lalu diharapkan bisa menjadi landasan pemerintah dalam menjalankan kebijakan di 2022 ini. Saat ini pemerintah telah menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan, termasuk ketersediaan anggaran karena ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dan SKB dengan Bank Indonesia (BI).
 
"Kita berharap 2021 yang sudah baik bisa menjadi bantalan untuk 2022. Kita ada Silpa, ada SKB, jadi kita semua membuat seluruh amunisi, kita tata kembali saat masuk 2022. Sehingga inflasi bisa kita jaga dengan Bank Indonesia dan ekonomi kita tata," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan