Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ilustrasi -- ANTARA FOTO/Reno Esnir

Revisi DNI Picu Investor Investasi Sektor Listrik

Suci Sedya Utami • 26 Februari 2015 20:12
medcom.id, Jakarta: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku revisi Daftar Negatif Investment (DNI) telah memicu minat investor untuk membenamkan dananya di sektor ketenagalistrikan. Revisi tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
 
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani, mengatakan dengan banyaknya minat investor untuk mendanai sektor ketenagalistrikan, maka dapat mendorong terwujudnya target pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 35 ribu megawatt yang menjadi program dari Pemerintah Kabinet Kerja.
 
"Terkait listrik, dengan adanya revisi DNI memang dievaluasi dua tahun sekali, dan revisi ini lebih terbuka untuk proyek 35 ribu megawatt," terang Farah, di kantor BKPM Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (26/2/2015).

Oleh karenanya, kata Farah, pihaknya menempatkan pejabat eselon satu Kementerian ESDM di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM, agar bisa memantau dan mengawasi kendala-kendala investasi di sektor kelistrikan selama ini.
 
"Mudah-mudahan dengan adanya teman-teman ESDM di BKPM ini,  di kelistrikan bisa kita urai debottlenecking-nya (hambatan)," tuturnya.
 
Secara umum, hambatan yang dihadapi oleh investor sektor ketenagalistrikan antara lain persoalan pertanahan/ketersediaan lahan, persoalan izin pinjam pakai kawasan hutan, belum masuknya proyek tersebut dalam RUPTL, serta jaminan pasokan gas.
 
Dirinya menambahkan, saat ini sudah ada investor yang tertarik untuk ikut andil dalam mega proyek energi nasional tersebut, meskipun ia tidak menyebutkan secara detail perusahaan apa saja yang sudah menyatakan kesungguhan.
 
"Ada beberapa pembangkit yang direncanakan dibangun oleh (investor) swasta. Contohnya di Banteng, Jawa Barat (Cilompang), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara. Pembangkit listriknya juga bermacam-macam, tenaga uap, PLTN, jadi ada semua," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan