Presiden Joko Widodo  (AP Photo/Tatan Syuflana)
Presiden Joko Widodo (AP Photo/Tatan Syuflana)

Pendapatan Negara Rp1.848,1 Triliun di Asumsi Makro 2016

Suci Sedya Utami • 14 Agustus 2015 15:33
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp1.848,1 triliun atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan pendapatan negara sebesar RP1.761,6 triliun di APBN Perubahan 2015.
 
Dari jumlah tersebut, lanjut Jokowi, penerimaan perpajakan direncanakan sebesar Rp1.565,8 triliun atau mengalami kenaikan sebanyak 5,1 persen dari target APBNP 2015. Dengan penerimaan perpajakan sebesar itu, maka rasio penerimaan perpajakan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di 2016 mencapai 13,25 persen
 
"Di sisi lain, pemerintah juga terus mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)," ungkap Jokowi, saat menyampaikan Pidato Pengantar RUU APBN 2016, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/8/2015).

Jokowi menambahkan, penerimaan Sumber Daya Alam (SDA), terutama migas, diperkirakan akan mendominasi PNBP, meski pencapaiannya masih menghadapi banyak tantangan seperti harga minyak dunia yang terus bergejolak.
 
Sementara dari sisi belanja, peningkatan ruang fiskal ditempuh melalui efisiensi subsidi, efisiensi belanja operasional, dan pengendalian belanja yang wajib dialokasikan. Selain itu, juga melalui peningkatan belanja produktif yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur serta ketahanan pangan dan energi guna meningkatkan daya saing dan kapasitas perekonomian nasional.
 
Dalam postur RAPBN 2016 itu, ditetapkan pula defisit dikendalikan di angka 2,1 persen atau sebesar Rp273,2 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan defisit di APBN Perubahan 2015 yang dipatok 1,9 persen atau sebesar Rp222,5 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan