Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, realisasi investasi biasanya baru bisa dicapai saat financial closing. Dalam APBN, itu baru akan terjadi setelah setahun atau di periode tiga bulan terkahir setiap tahunnya.
"Paling tidak November-Desember atau awal tahun, investasi akan mulai terjadi. Nah itu yang akan tercatat dalam investasi realisasi yang pengaruhi ke pertumbuhan ekonomi, bukan investasi yang direncanakan," ujarnya di Kantor Pusat Dirjen Pajak, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016).
Dirinya mencontohkan, realisasi investasi untuk pembangunan tenaga listrik 35 ribu megawatt (mw) baru dilakukan penandatangan kontrak sejak tahun lalu namun belum realisasi investasi. Artinya realisasi investasi terlaksana kalau sudah financial closing, atau pada Oktober.
Darmin menambahkan, data pendorong perekonomian lainnya juga cenderung menurun jika diperhatikan secara year on year (yoy). Namun begitu, jika dilihat secara quarter to quarter (qtq) angka itu menunjukan pergerakan naik.
"Dilihat dari segi manapun, apakah penjualan ritel, penjualan jangka panjang, kredit, dan sebagainya. Maka kalau anda tanya apakah bisa 5,3 persen didapat? Kelihatannya bisa. Bukan sesuatu yang sulit dicapai, karena pertumbuhan investasi kita lima sampai 5,5 persen, ke depan bisa bergerak ke enam persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id