Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan, outflow selama Lebaran tahun ini mengalami peningkatan 14,5 persen dari total uang tunai yang disediakan BI sebanyak Rp140 triliun pada periode Ramadhan dan Lebaran 2015.
"Sebagaimana siklus tahunan, periode Ramadhan dan Idul Fitri 2016 umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai oleh masyarakat," kata dia di Gedung BI, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Senin (6/6/2016).
Dirinya menambahkan, ada beberapa alasan bakal terjadinya peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat. Di antaranya, pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 para Pegawai Negeri Sipil (PNS)/TNI/ POLRI pada Juni dan Juli. Selain itu, libur kali ini juga bertepatan dengan periode libur sekolah.
"Jumlah hari libur lebih banyak dari lima hari menjadi enam hari. Serta adanya penambahan titik dan frekuensi penukaran baik oleh BI maupun kerja sama dengan perbankan," jelas dia.
Sementara berdasarkan wilayahnya, sebaran uang tunai tertinggi akan berada di Pulau Jawa yang mencapai porsi hampi 33 persen. Sedangkan di tempat kedua persebaran uang tunai ada di Jabodetabek dengan porsi 28 persen, serta Pulau Sumatera sebesar 20 persen.
Berdasarkan kelompok pecahan, secara nominal, Uang Pecahan Besar (UPB) antara Rp20 ribu sampai Rp100 ribu mencapai kurang lebih 92 persen. Adapun Uang Pecahan Kecil (UPK) nominal di bawah Rp20 ribu hanya sebesar delapan persen.
Hingga saat ini, lanjut Suhaedi, BI telah mendistribusikan persediaan uang ke Kantor Perwakilan BI di daerah-daerah untuk kemudian disalurkan lagi ke Kantor Perwakilan wilayah (KPw) serta Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPw DN).
Selain itu, BI juga akan meningkatkan layanam kas kepada para stakeholder utama seperti pemerintah. Di samping itu, bank sentral juga membuka kerjasama penukaran uang dengan perbankan di sejumlah titik.
"Secara umum kita sudah menyediakan semua yang dibutuhkan masyarakat dalam rangka menjelang Ramadhan termasuk liburan Idul Fitri. Diharapkan nanti, masyarakat yang tarik baik dari bank dan ATM akan dapatkan uang dalam kualitas baik atau Hasil Cetak Sempurna (HCS) alias uang baru," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News