Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Ekonom Prediksi BI Pertahankan Tingkat Bunga Acuan di 4,75%

Suci Sedya Utami • 16 Februari 2017 11:08
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) hari ini bakal menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) triwulanan sekaligus dalam menentukan assessment terhadap suku bunga BI 7 day repo rate.
 
Ekonom Bank DBS Gundy Cahyadi memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 4,75 persen seperti yang dilakukan di bulan sebelumnya.
 
Gundy menjelaskan, hal itu tentunya dilandasi dengan adanya beberapa faktor seperti penurunan level defisit transaksi berjalan (CAD) di kuartal IV-2016 menjadi 0,8 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Baca: Menanti Efek Stabilisasi BI Repo Rate
 
Selain itu juga merilis pergerakan mata uang rupiah yang cukup tangguh di sekitaran level Rp13.300 per USD serta rilis dari lembaga rating Moody's yang menetapkan outlook positif pada Indonesia. Dibarengi dengan adanya keyakinan pada ekonomi nasional yang makin meningkat.
 
"Telah ada serangkaian hasil positif dalam jangka pendek untuk pertemuan kebijakan pekan ini," kata Gundy melalui peryataan tertulisnya, Kamis, 16 Februari 2017.
 
Namun di sisi lain, risiko tetap menghantui. Misalnya tekanan inflasi yang meningkat lebih cepat karena adanya peningkatan harga, bahkan diperkirakan pertengahan tahun kalkulasinya sudah mencapai batas yang ditetapkan dalam APBN 2017 yakni empat persen.
 


 
Selain itu, ketidakpastian yang mendominasi dari ekonomi global juga menjadi penentu, seperti rencana menaikkan suku bunga bank sentral AS (Fed Fund Rate) juga diawasi secara ketat oleh BI. Sehingga untuk saat ini tidak ada alasan yang baik bagi BI untukengambil kebijakan moneter longgar atau menurunkan BI rate.
 
"Namun BI juga tidak terburu-buru untuk menaikkan suku, sampai ada keyakinan kuat dari pemulihan pertumbuhan investasi swasta tahun ini. Antara lain, permintaan kredit akan diawasi secara ketat oleh bank sentral," jelas Gundy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan