"Sampai minggu pertama September minus 0,04 persen, deflasi. Kalau untuk minggu kedua belum (dihitung)," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, di Kompleks Perkantoran BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 14 September 2018.
Menurut Dody deflasi disebabkan oleh beberapa harga komoditi pangan yang mengalami penurunan. "Beberapa pangan seperti cabai dan bawang turun," tuturnya singkat.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan harga selama Agustus 2018 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen. Inflasi secara tahun kalender atau year to date (ytd) sebesar 2,13 persen, sementara secara tahunan atau year on year (yoy) inflasi sebesar 3,20 persen.
Pemerintah menargetkan inflasi berada pada level 3,5 persen untuk tahun ini. Sedangkan Bank sentral memperkirakan inflasi berada pada posisi 3,5 persen plus minus satu persen.
"Melihat angka ini menggembirakan karena inflasi masih di bawah target 3,5 persen. Kita melihat bahwa inflasi tetap terkendali sehingga target inflasi tahun ini bisa tercapai," ungkap Kepala BPS Suhariyanto pada Senin, 3 September 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News