Ia menjelaskan, perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mampu membantu masyarakat bertahan selama pandemi. Pasalnya studi Bank Dunia menunjukkan, pandemi akan meningkatkan kemiskinan hingga 11,8 persen tanpa tambahan bansos.
"Dengan kata lain, perluasan perlindungan sosial di dalam Program Penanganan Covid-19 dan PEN 2020 menyelamatkan lebih dari lima juta orang jatuh ke jurang kemiskinan," kata dia dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa, 7 September 2021.
Pada 2020, program perlindungan sosial terealisasi sebesar Rp216,6 triliun secara keseluruhan. Cakupan bansos dinilai cukup efektif dalam meminimalkan dampak pandemi, khususnya kepada masyarakat yang paling miskin dan rentan.
"Pemerintah mempercepat penyaluran dan peningkatan nilai bantuan PKH kepada 10 juta keluarga penerima. Di luar itu, pemerintah memberikan bantuan kepada 21,5 juta keluarga penerima manfaat terutama masyarakat yang terdampak di daerah epicenter penyebaran pandemi," ungkapnya.
Ia menambahkan, pemerintah juga memberi bantuan subsidi upah kepada lebih dari 12 dampak penurunan upah. Tahun lalu, pemerintah memperkenalkan program kartu pra kerja dengan memberikan pelatihan secara intensif dan insentif tunai kepada 5,6 juta pencari kerja.
"Pemerintah juga memberikan bantuan listrik gratis dan subsidi diskon kepada 32,1 juta pelanggan rumah tangga dan UMKM di dalam menjaga mereka untuk tetap bisa beroperasi di masa pandemi. Di bidang pendidikan, pemerintah memberikan subsidi kuota internet kepada 42 juta penerima dari mulai murid, mahasiswa, guru, dan dosen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News