Ketua BKPM Franky Sibarani mengatakan, salah satu masalah yang dilaporkan dari sektor pertekstilan terkait dengan kesulitan biaya operasional, lantaran rencana PLN yang akan menaikkan tarif regular menjadi tarif premium mulai Desember.
"Jadi perusahaan keberatan dengan rencana kenaikan tarif PLN dari tarif regular menjadi tarif premium mulai Desember 2015, ini kami mediasi dengan pertemuan dengan PLN," kata Franky dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (7/11/2015).
Franky mengungkapkan telah menyampaikan terkait masalah operasional ini kepada Tim DKI-TS. Dari sana, laporan akan diteruskan ke Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu.
"Ini merupakan hasil komunikasi yang dilakukan oleh tim DKI-TS yang telah dilaporkan baik ke Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu," jelasnya.
Dari permasalahan itu, Franky menyampaikan, bahwa penyelesaian permasalahan sudah dibicarakan dan hasilnya cukup positif yakni dengan diberikannya penundaan kenaikan tarif premium selama enam bulan. Franky juga menambahkan, PLN akan kembali membahas apakah masih perlu diberikan keringanan tersebut.
Dia juga berencana akan mempertemukan antara pihak PLN dan pemain sektor tekstil dan sepatu. "Dari jumlah tersebut terdapat beragam persoalan yang secara cermat telah diurai pokok permasalahannya dan dipertemukan dengan pihak-pihak yang berkepentingan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News