Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan realisasi ini meningkat 17,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut dilakukan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Dalam capaian ini, realisasi investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp179,5 triliun atau meningkat 15 persen, sementara penanaman modal dalam negeri sebesar Rp365,9 triliun atau meningkat 19,2 persen.
"Kinerja investasi tetap menunjukkan geliat, ditandai dengan pertumbuhan yang memberikan dampak ganda berganda, antara lain peningkatan penyerapan lapangan kerja, memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kondisi fundamental ekonomi dan politik Indonesia, serta prospek pertumbuhan ke depan dapat terjaga dengan baik," jelas Franky dalam konferensi persnya, di Kantor Pusat BKPM, Jakarta Selatan, Kamis (21/1/2016).
Menurut Franky, capaian positif realisasi investasi Januari-Desember 2015 memberikan optimisme prospek investasi Indonesia ke depan masih cukup baik. Terlebih pemerintah sudah mengeluarkan berbagai paket kebijakan dengan berbagai pilihan insentif investasi, penyederhanaan perizinan dan berbagai kemudahan pada investor, termasuk fasilitasi atas permasalahan yang dihadapi investor.
"Perkembangan yang terakhir adalah BKPM telah meresmikan layanan izin investasi tiga jam dengan sembilan produk pada 11 Januari lalu," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News