Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kementerian Keuangan

Transformasi Digital Beri Akses Luas bagi Perempuan

Eko Nordiansyah • 17 Maret 2022 19:11
Jakarta: Peningkatan penggunaan teknologi digital seharusnya bisa memberikan peluang bagi perempuan, sebagai solusi bagi mereka yang terkadang harus bekerja untuk mengurus keluarga yang menjadi tanggung jawabnya. Sementara pada saat yang sama mereka juga dapat menciptakan kegiatan yang produktif.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kemajuan teknologi digital memberikan tambahan alternatif solusi bagi perempuan untuk menjangkau akses pasar mereka baik untuk menjual maupun memasarkan produknya. Hal ini tentunya memberikan pilihan bagi perempuan untuk tetap produktif meski di rumah.

 
"Dengan begitu, maka kita akan mampu menyelaraskan pilihan sebagian dari wanita ini ketika mereka harus melakukan pekerjaan rumah tangga, sekaligus mengerjakan pekerjaan produktif mereka," kata dia dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Kamis, 17 Maret 2022.

Selain itu, kemajuan teknologi memunculkan beberapa perusahaan financial technology (fintech) yang memberikan pilihan solusi pendanaan. Namun demikian, ia mengingatkan pentingnya ada regulasi yang kuat untuk melindungi konsumen supaya tidak terjebak dalam skema pinjaman online yang merugikan masyarakat.
 
Pada saat yang sama, pemerintah mempromosikan beberapa fintech yang didedikasikan untuk mendukung usaha kecil menengah. Fintech dinilai menjadi alternatif sumber pendanaan yang lebih mudah diproses dan lebih mudah diakses sehingga dapat menciptakan situasi yang menguntungkan bagi perempuan.
 
"Usaha kecil menengah dapat menggunakan platform misalnya DigiKU atau Kredit Digital untuk Usaha Kecil Menengah yang berbeda dengan P2P lending pada umumnya. Perbedaan di DigiKU adalah platform ini merupakan kolaborasi pemerintah, perbankan, dan juga e-commerce," ungkapnya.
 
Ia memahami bahwa lebih dari 90 persen usaha kecil menengah masih berstatus informal. Oleh karena itu, pembiayaan yang mudah diakses dan dijangkau akan membantu mereka untuk meningkatkan aktivitasnya dan kemudian beralih menjadi aktivitas ekonomi formal, termasuk dengan adanya pembayaran digital melalui QR Code.
 
Sri Mulyani mengingatkan adanya akses ke layanan keuangan tidak berarti bahwa perempuan secara otomatis akan memiliki hasil yang lebih baik dalam hidup mereka. Selain karena masih rendahnya literasi digital dan literasi keuangan saat ini, perempuan juga memiliki kendala terkait aktivitasnya yang berada di sektor informal.
 
"Namun saya optimis, teknologi digital yang dipadukan dengan kebijakan yang tepat dan afirmatif akan memberikan peluang yang jauh lebih besar bagi perempuan untuk tidak hanya mendapatkan akses finansial tetapi pada saat yang sama mereka akan mendapatkan akses keuangan supaya menjadi jauh lebih produktif, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan