Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan

Ekonomi RI 2025 Bakal Tumbuh! Tapi Hati-Hati Tantangan Ini Bisa Jadi Penghambat

Annisa ayu artanti • 25 Februari 2025 11:18
Jakarta: Ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap tumbuh positif pada 2025 meski menghadapi berbagai tantangan. 
 
Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk (BCA), David Sumual, menilai kebijakan pemerintah akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sektor-sektor yang diprediksi melesat

David mengungkapkan sejumlah sektor berpotensi mengalami pertumbuhan signifikan berkat kebijakan pemerintah. Sektor tersebut mencakup properti, transportasi, logistik, makanan dan minuman, hingga kemasan. 
 
Selain itu, kebijakan Devisa Hasil Ekspor juga diperkirakan akan menambah likuiditas pasar.

“Tentu yang berhubungan dengan properti, perumahan, ini kan banyak sekali subsektornya yang berkaitan dengan itu, diperkirakan akan bergerak positif. Kemudian ada sektor makanan minuman serta subsektor turunannya, termasuk sektor transportasi, logistik, packaging, kemasan itu juga akan terpengaruh positif,” ujar David dalam sesi Mini Studio ‘Market Outlook 2025: Trump Effect, Potensi Dagang, dan Peluang Indonesia’ dikutip dari siaran pers, Selasa, 25 Februari 2025.
 
Baca juga: Middle-class Squeeze, Kelas Menengah yang 'Terpinggirkan'

Pertumbuhan ekonomi bisa capai 5%

Menurut David, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di kisaran 4,8 persen hingga 5 persen pada 2025. 
 
Selain faktor kebijakan pemerintah, jumlah penduduk produktif yang terus meningkat hingga 3 persen per tahun akan menjadi faktor pendorong. 
 
Dengan karakteristik ekonomi Indonesia yang berbasis konsumsi (consumer driven economy), peningkatan jumlah penduduk akan memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
 
Namun, David menekankan bahwa akselerasi pertumbuhan masih memerlukan katalis tambahan, terutama dari investasi asing langsung (FDI). 
 
"Tapi memang akselerasinya ini perlu katalis baru kalau ingin mendorong daya beli masyarakat lebih kuat. Kuncinya adalah FDI (foreign direct investment) masuk ke sektor-sektor yang banyak menyerap lapangan kerja terutama manufaktur. Kalau bisa masuk ke situ tentunya daya beli masyarakat akan lebih kuat lagi," ujar dia. tambahnya.
 
Baca juga: Ini 10 Orang Terkaya Indonesia 2024, Cek Ada Nama Kamu Gak di Sini?

Waspada tantangan ekonomi 2025

Meski prospek ekonomi tampak cerah, David mengingatkan bahwa semester pertama 2025 masih akan diwarnai ketidakpastian. 
 
Beberapa tantangan utama meliputi kondisi geopolitik global, fluktuasi nilai tukar, serta kebijakan proteksionisme dari Presiden AS, Donald Trump.
 
Uncertainty di globalnya kan masih cukup tinggi ya, tapi tetap ada beberapa katalis yang saya pikir membuat kita juga optimis. Misalnya ya, ada kebijakan (pemerintah) kan yang cukup breakthrough,” ujar David.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan