Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: dok BKPM.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: dok BKPM.

Tak Ada di 10 Besar, Belanda Jadi Investor Terbesar Keenam pada 2020

Antara • 03 Februari 2021 20:59
Jakarta: Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan Indonesia akan melakukan penetrasi pasar ke Belanda. Hal ini dilakukan untuk menjemput lebih banyak investor.
 
Menurut Bahlil, Belanda saat ini masuk menjadi investor terbesar nomor enam pada 2020. Padahal, sebelumnya negeri Kincir Angin itu tidak ada dalam jajaran sepuluh besar.
 
"Kami sempat berpikir, kenapa Belanda bisa masuk nomor enam. Ternyata, begitu Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit, Belanda dijadikan hub, jadi banyak kantor-kantor perwakilan di Belanda. Oleh karena itu kita perlu melakukan penetrasi ke sana," jelas Bahlil, saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI yang disiarkan virtual, dikutip dari Antara, Rabu, 3 Februari 2021.

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada 2020 mencapai Rp412,8 triliun atau berkontribusi 49,9 persen dari keseluruhan investasi. Sedangkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp413,4 triliun atau mencapai 50,1 persen.
 
Dia menjelaskan sepanjang 2020, dengan pandemi covid-19 terjadi hampir di seluruh negara dunia, namun PMA di Indonesia hanya turun tidak lebih dari 10 persen.
 
"Dan ini juga menunjukkan di era pandemi, PMDN kita lebih besar. Dan sangat luar biasa sekali dalam memberikan kontribusi investasinya dibandingkan PMA," ujar Bahlil.
 
Adapun negara-negara yang menanamkan investasinya di Tanah Air paling besar adalah Singapura yang mencapai USD9,8 miliar, diikuti Tiongkok USD4,8 miliar, Hong Kong USD3,5 miliar, Jepang USD2,6 miliar, dan Korea Selatan USD1,8 miliar.
 
Selain itu Bahlil menyebut realisasi investasi pada 2020 mencapai Rp826 triliun atau 101,1 persen dari target realisasi investasi sebesar Rp817 triliun. Realisasi ini usai dilakukan revisi dari target awal Rp886 triliun karena adanya pandemi covid-19.
 
"Alhamdulillah, dalam tahun berjalan, realisasi investasi kita mencapai Rp826 triliun atau naik 101,1 persen," kata Bahlil.
 
Dia memaparkan, yang terpenting dari capaian tersebut adalah terungkapnya fakta-fakta baru terkait investasi di Indonesia yang sesuai dengan Key Performance Indicator (KPI) BKPM.
 
Menurut Bahlil, dalam lima tahun terakhir, baru pada 2020 realisasi investasi di Jawa dan luar Pulau Jawa mulai berimbang, di mana investasi di Pulau Jawa mencapai Rp417,5 triliun dengan 54.994 proyek, sedangkan di Jawa mencapai Rp408,8 triliun dengan 93.355 proyek.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan