Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan pada kuartal I-2021, Korea Selatan (Korsel) menyumbang investasi sebesar USD0,9 miliar atau 11,1 persen dari total realisasi investasi di kuartal I yang sebesar Rp219,7 triliun.
Bahlil mengatakan Korsel bertengger di posisi tiga besar negara asal dengan realisasi investasi terbesar di Tanah Air. Ia mengungkapkan, negara asal K-Pop ini biasanya berada di posisi lima atau enam.
"Sekarang Korea Selatan di posisi ketiga yaitu karena pembangunan pabrik Hyundai yang pada 2022 di Maret-April mobil listrik sudah bisa diproduksi," kata Bahlil dalam konferensi pers daring, Senin, 26 April 2021.
Selanjutnya disumbang dari Singapura sebesar USD2,6 miliar atau 34 persen dan Tiongkok USD1 miliar atau 13,6 persen. Kemudian di posisi keempat dan kelima ada Hong Kong USD0,8 miliar atau 10,8 persen dan Swiss USD0,5 miliar atau 6,1 persen.
"Swiss enggak penah terjadi masuk lima besar. Saya pikir mulai bergairah harapannya bisa memperbaiki investasi dunia," tutur dia.
Sedangkan Jepang yang selama ini masuk dalam jajaran lima besar dengan nilai investasi sebesar USD0,3 miliar, harus tersingkir. Bahlil mengatakan pada dasarnya Indonesia tidak pernah membeda-bedakan asal negara investasi.
"Namun dengan adanya perubahan komposisi negara asal investasi, ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia sudah mulai pulih pada Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News