Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Kebut 20 PSN, Kemenko Perekonomian: Rampung Akhir Tahun Ini!

Eko Nordiansyah • 26 Juli 2022 13:38
Jakarta: Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menargetkan sebanyak 20 proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa diselesaikan sampai dengan akhir tahun ini. Hingga semester I-2022, baru tujuh PSN yang sudah rampung.
 
"Kita akan mengupayakan di 2022 ini akan ada tambahan lagi dan kita harapkan sekitar 20 proyek bisa diselesaikan 2022," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dalam video conference, Selasa, 26 Juli 2022.
 
Ia menambahkan, sejauh ini ada beberapa kendala yang harus dihadapi untuk menyelesaikan 208 proyek dan 10 program sebagai PSN sesuai Permenko Nomor 7 Tahun 2021. Adapun kendala yang dihadapi adalah masalah pengadaan lahan maupun pembiayaan.

"Dalam infrastruktur tentunya masalah pengadaan tanah, ini adalah masalah utama, di samping masalah pembiayaan. Terkait dengan hal itu, maka pemerintah dalam rangka untuk mendorong supaya proyek ini memberikan manfaat terbesar maka kita mengevaluasi," ungkapnya.
 
Baca juga: 7 Proyek Strategis Nasional Diselesaikan hingga Semester I-2022

 
Wahyu menyebut, pemerintah saat ini sedang menyusun daftar PSN yang tidak bisa diselesaikan sampai dengan 2024. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, proyek-proyek tersebut akan dikeluarkan dari status PSN dan kemudian digantikan dengan proyek lain yang memungkinkan.
 
"Ada beberapa proyek yang perlu dimasukkan karena nilai strategisnya tinggi, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, menyerap tenaga kerja lebih banyak, dan juga meningkatkan daya saing. Kemudian juga infrastruktur yang mendekatkan dengan kawasan industri, KEK, itu yang akan menjadi perhatian utama," ujar dia.
 
"Sehingga tentunya kami saat ini sedang merevisi Permenko 7/2021 menjadi Permenko Nomor 9 Tahun 2022. Saat ini prosesnya sedang harmonisasi, kita harapkan dalam waktu dekat sudah bisa kita share daftar proyeknya dan program apa yang bertambah," lanjutnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan