“Berkaitan dengan risiko-risiko global agar semuanya diwaspadai seperti perlambatan ekonomi di Tiongkok. Betul-betul dilihat karena ekspor kita ke sana gede," kata Jokowi dalam rapat kabinet 17 November yang ditayangkan ulang di Headline News di Metro TV, Kamis 18 November 2021.
Tidak hanya Tiongkok, risiko tapering off (pengurangan stimulus moneter) di Amerika. Inflasi global juga harus menjadi perhatian.
Kepala Negara meminta APBN harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya tahan ekonomi. Anggaran negara juga harus dimanfaatkan untuk mengakselerasi daya saing, terutama di ekspor dan investasi.
Presiden menekankan perlunya penajaman dan efisiensi belanja. Belanja rutinitas yang tidak perlu harus segera dihilangkan dan digeser ke belanja-belanja yang lebih produktif. (Raja Alif Adhi Budhoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id