"Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 0,3 persen (yoy) yang terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan ULN sektor publik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso dalam siaran pers, Rabu, 17 Desember 2025.
Pertumbuhan tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan ULN sektor publik.
ULN pemerintah tetap terjaga
ULN pemerintah tercatat tetap terjaga dengan posisi mencapai USD210,5 miliar pada Oktober 2025 atau tumbuh 4,7 persen (yoy).Perkembangan ini dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional, seiring tetap terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), ULN pemerintah dikelola secara cermat, terukur, dan akuntabel.
Pemanfaatannya diarahkan untuk mendukung pembiayaan program-program prioritas yang mendorong keberlanjutan serta penguatan perekonomian nasional.
| Baca juga: Di Tengah Ketidakpastian Global, Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Tetap Tumbuh 5% |
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah digunakan antara lain untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 22,2 persen dari total ULN pemerintah, Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 19,6 persen, Jasa Pendidikan 16,4 persen, Konstruksi 11,7 persen, serta Transportasi dan Pergudangan 8,6 persen.
Posisi ULN pemerintah tersebut didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,99 persen dari total ULN pemerintah.
ULN swasta mengalami penurunan
Sementara itu, ULN swasta pada Oktober 2025 tercatat sebesar USD190,7 miliar, menurun dibandingkan posisi pada September 2025 yang sebesar USD192,5 miliar. Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi sebesar 1,9 persen (yoy).Penurunan ULN swasta terjadi pada kelompok peminjam lembaga keuangan (financial corporations) yang terkontraksi 4,7 persen (yoy) serta perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang turun 1,2 persen (yoy).
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor Industri Pengolahan, Jasa Keuangan dan Asuransi, Pengadaan Listrik dan Gas, serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 80,9 persen dari total ULN swasta.
Struktur ULN tetap sehat dan terkendali
"Struktur ULN Indonesia dinilai tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," jelasnya.Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tercatat sebesar 29,3 persen pada Oktober 2025.
Selain itu, ULN Indonesia juga didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 86,2 persen dari total ULN.
"Untuk menjaga struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia bersama Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News