"Sangat sulit untuk di bawah USD11 miliar," kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam rapat kerja panja Badan Anggaran (Banggar) DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).
Berkaca dari statistik di tahun-tahun sebelumnya, Amien menjelaskan, jika dipaksakan di bawah USD11 miliar maka realisasinya malah akan lebih tinggi dari yang dipatok. Tahun ini memang realisasinya didorong sedikit dari APBN, dengan pertimbangan harga minyak yang turun, banyak kegiatan yang tidak dilakukan, adanya layoff, serta produksi yang juga ikut turun.
"Kalau dipaksakan, realisasi akan melebihi apa yang ditetapkan di APBN," ujar Amin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan cost recovery merupakan komitmen yang harus dibayarkan.
Sementara itu, Anggota Banggar DPR fraksi Partai PPP, Amir Uskara menilai angka USD9,4 miliar merupakan level yang bijak dengan melihat penerimaan migas yang juga menurun penerimaan di sektor migas.
"Kalau dilihat dari penerimaan migas yang turun 14,5 persen, angka USD9,4 miliar sudah sangat bijak," singkat Amir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id