"Kayaknya deregulasi besok diumumkan," singkat Darmin, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2015).
Waktu keluarnya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VII terbilang paling lama bila dibandingkan dengan paket kebijakan di jilid-jilid sebelumnya. Tidak kunjung diumumkannya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VII ini lantaran pemerintah masih mengkaji aturan pendukung untuk diimplementasikan di kebijakan dalam enam paket sebelumnya yang belum rampung.
Namun, Darmin memastikan evaluasi tersebut sudah hampir mencapai 90 persen. Selebihnya tinggal menunggu proses penandatanganan untuk menjadi aturan yang legal.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Ekonom Indef Enny Sri Hartati, kepada Metrotvnews.com mengatakan, evaluasi tersebut harus mampu menilai sejauh mana implementasi dari sejumlah paket yang sudah dikeluarkan, apakah sudah berjalan efektif. Jangan sampai bila nanti ada pengumuman kebijakan jilid selanjutnya hanya sebatas pada obral janji dan pencitraan semata.
Menurut Enny, dari enam jilid paket yang dikeluarkan, kontribusinya pada ekonomi belum efektif, khususnya untuk menumbuhkan daya beli atau konsumsi yang tercatat hingga kuartal III-2015 hanya 4,9 persen. Sehingga, lanjut dia, yang kurang dari semua paket yang dikeluarkan hanyalah implementasi.
"Semua paket tidak ada yang jelek. Tapi, implementasinya yang belum. Mendingan dievaluasi paket satu berapa persen, paket dua berapa persen, sambil tim lain menyusun paket-paket yang akan efektif berkontribusi terhadap ekonomi," jelas Enny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News