Presiden Joko Widodo (duduk)/ANT/Widodo S. Jusuf.
Presiden Joko Widodo (duduk)/ANT/Widodo S. Jusuf.

Jokowi Alihkan Subsidi BBM ke Sektor Ini

Desi Angriani • 18 November 2014 16:05
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyatakan tekadnya untuk mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari sektor konsumtif ke bagian produktif, dari yang boros ke tempat yang produktif.
 
Lantas sektor mana saja yang mendapat alokasi dana dari tambahan penerimaan lebih Rp100 triliun akibat harga BBM naik?
 
“Ya ke sektor pendidikan dan kesehatan. Pembangunan infrastruktur, transportasi massal, pelabuhan laut, ke irigasi, ke bendungan, subsidi pupuk untuk petani, subsidi benih untuk petani, mesin kapal untuk nelayan, alat pendingin untuk nelayan, tambahan modal untuk usaha-usaha mikro, usaha kecil yang ada di desa," beber Jokowi di hadapan Peserta PPRA angkatan 51 dan 52 di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, untuk tahun 2015 pemerintahan lalu telah menganggarkan Rp 430 triliun dana untuk subsidi energi. Sebesar Rp 330 triliun di antaranya dipakai untuk subsidi BBM.
 
"Dalam lima tahun untuk subsidi BBM sebesar Rp 714 triliun. Untuk membangun infrastruktur hanya Rp 507 triliun, kesehatan hanya Rp 202 triliun. Bener enggak? Bagaimana mungkin kita hanya membakar Rp 717 triliun," kata Jokowi
 
"Tahun depan lebih besar lagi kalau enggak kita hentikan. Dan ini tidak pernah disadari karena enggak pernah kita naikkan (harga BBM bersubsidi)," kata dia
 
Seperti diberitakan, Jokowi resmi mengumumkan penaikan harga BBM di Istana Merdeka semalam. Baik premium maupun solar harganya naik Rp2.000 per liter. Harga premium naik dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter, sedangan solar naik dari Rp5.500 menjadi Rp6.500 per liter.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan