“Setelah dilaksanakan roadshow yang meliputi kawasan pusat utama di Asia, Timur Tengah dan Eropa, transaksi ini mendapat respon yang sangat baik oleh para investor global dan menghasilkan jumlah penawaran yang besar,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam keterangan resminya, seperti dikutip Kamis (4/9/2014).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, lebih dari 390 investor telah memesan sukuk global senilai lebih dari US$10 miliar. Dengan demikian, terjadi lebih dari enam kali oversubscribed.
“Sukuk global ini menarik minat dari berbagai kelompok investor domestik dan internasional,” ucapnya.
Berdasarkan wilayahnya, sebaran investor sukuk global ini meliputi 35% investor syariah dan Timur Tengah, 10% investor Indonesia, 20% investor wilayah Asia selain Indonesia, 20% investor Amerika, dan 15% investor Eropa.
“Sementara itu, jika dilihat dari jenis investor, alokasinya adalah 57% kepada funds, 28% kepada bank, 13% kepada bank sentral dan sovereign wealth funds, serta 2% investor lainnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News