Kapal yang mengambil ikan secara ilegal -- FOTO: MI/Solmi Jambi
Kapal yang mengambil ikan secara ilegal -- FOTO: MI/Solmi Jambi

Wuih, Nelayan Asing Ternyata Kebanyakan Mantan Narapidana

Patricia Vicka • 19 Desember 2014 18:22
medcom.id, Jakarta: Temuan mengejutkan terucap dari Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Asep Burhanudin. Asep mengatakan bahwa hampir sebagian besar nelayan asing adalah bekas narapidana (Napi).
 
"Dunia laut itu keras. Sebagian besar nelayan dari Thailand, Taiwan, Malaysia, dan Myanmar adalah mantan Napi. Maka tak heran jika hukum rimba lah yang diterapkan di dalamnya," ujar Pria kelahiran Bandung, 5 Januari 1958 saat diskusi santai dengan awak media di kantor KKP Gambir Jakarta, Jumat (19/12/2014).
 
Bahkan 'kanibalisme' adalah hal yang wajar terjadi di dalam kapal. "Pokoknya kalau sudah di laut siapa yang kuat dia yang menang," kata mantan Komandan Lantamal TNI AL ini.

Demi melindungi pegawai KKP saat melakukan patroli, Kementerian meminta agar persenjatan para karyawannya ditingkatkan.
 
"Peluru yang dipakai sekarang tipe 12,7 milimeter. Kita minta ditingkatkan jadi 20 milimeter dengan HE Effect. Jadi ketika ditembakkan ke kapal langsung terbakar seluruh kapal," terang dia.
 
Selain itu ia meminta agar pihak berwenang mengambil sikap tegas untuk melindungi para nelayan Indonesia dari kejaran nelayan asing.
 
"Kalau ada nelayan kita yang dikejar itu bukan masuk wilayah kita. karena sudah terkait keamanan dan kalau ada yang meninggal atau terluka sudah masuk tindakan hukum. TNI AL-lah yang bertugas menyelamatkan nelayan Indonesia dari gangguan nelayan asing," tegas mantan Staf Khusus KASAL ini.
 
Seperti diketahui, selama Desember ini, nelayan Indonesia dihantui rasa takut akibat dikejar-kejar oleh nelayan asing dari Thailand, Filipina, Tiongkok dan Vietnam. Mereka dikejar di Morotai Papua, Tanjung Bale Asahan Selat Malaka, dan Anabas di Sumatera Utara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan