Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi. (FOTO: ANTARA/Agung Rajasa)
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi. (FOTO: ANTARA/Agung Rajasa)

Dirjen Pajak dan Google akan Bertemu Sore Ini?

Annisa ayu artanti • 19 Januari 2017 14:53
medcom.id, Jakarta: Jadwal pertemuan antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dengan Google diagendakan hari ini. Namun, masih belum ada satu suara mengenai jam pertemuan yang rencananya akan dilangsungkan sore ini.
 
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugisteadi mengatakan pertemuan dengan Google tetap akan berlangsung pukul 15.00 WIB. Pertemuan ini akan membahas kebenaran data laporan pendukung keuangan Google.
 
"Jadi (Google datang), jadi pukul 15.00 WIB datang nanti. Hanya mau konfirmasi data saja. Ini benar atau tidak," kata Ken ditemui di Kantor Ditjen Pajak, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Baca: Proses Negosiasi Ditutup, Google Kena Tarif Pajak Normal
 
Sementara, saat dikonfirmasi ke Kepala Kanwil DJP Jakarta Khusus Muhammad Haniv, ia mengatakan pertemuan tersebut dibatalkan lantaran Dirjen Pajak tidak bisa hadir karena ada pertemuan lain. Petinggi Google juga tidak bisa hadir seluruhnya pada perteman sore nanti.
 
"Pertemuannya batal. Jadi reschedule," kata Haniv.
 
Menurutnya, ini bukan persoalan besar. Pemanggilan Google akan dilakukan sekali lagi. Dalam pertemuan berikutnya diharapkan tim Google bisa datang dengan tim lengkap. Pihak Ditjen Pajak akan membuat jadwal ulang untuk pertemuan selanjutnya.
 
Baca: Tidak Ada Aturan Baku Buat Negara Terlambat Antisipasi Pajak Google
 
"Ada beberapa masalah jadi terjadi pembatalan. Jadi, bukan ini menjadi persoalan besar. Tidak. Tetap kita lakukan pemanggilan sekali lagi terhadap Google. Tim Google juga yang datang harus lengkap," ujar Haniv.
 
Haniv mengungkapkan, meskipun memberikan tenggat waktu sampai Januari, pemerintah masih ingin mengetahui perkembangan Google secara gamblang langsung dari Google. Oleh karena itu, pemerintah masih sabar menunggu pihak Google menyampaikannya dan memberikan data-data laporan keuangannya secara langsung kepada pemerintah.
 
"Iya kita tunggu. Kita tetap tunggu data dari mereka. Yang jelas data mereka tidak bisa paksakan. Ada banyak data yang kita minta, mereka sudah menyanggupi. Kita tinggal menanti janji mereka. Data yang kita minta, mereka sudah sangupi," tutup Haniv.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan