Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Perlu Regulasi dalam Menjalankan Blue Economy

Monica Felicitas Gracia V • 26 Januari 2018 15:28
Jakarta: Konsep blue economy yang mengedepankan keberlanjutan dalam pengelolaan limbah dinilai memberikan nilai tambah.
 
Staf Ahli bidang Kerjasama Internasional Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Abdul Wahab Bangkona mengatakan konsep blue economy harus memberikan dampak optimal, bukan maksimal.
 
Menurutnya dampak optimal adalah adanya kontinuitas dan kesinambungan dalam keberlanjutannya yang tetap mengutamakan ramah lingkungan. Wahab menilai saat ini Indonesia kelebihan dalam sumber daya alam namun tidak memberikan nilai tambah.

"Indonesia penghasil rumput laut, hasilnya bagus dan banyak. Kualitas juga bagus tapi faktanya tidak memberi nilai tambah. Untuk itu dengan memberi nilai tambah, kesejahteraan meningkat agar output-nya juga meningkat," kata Wahab, usai International Conference on Blue Economy for Sustainable Development, di Gren Melia, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2018.
 
Dirinya menambahkan perlu ada regulasi sistematis yang bisa dengan mudah diterapkan dan memiliki peraturan khusus sehingga setiap stakeholder masing-masing mampu menggali potensi dalam pemanfaatannya.
 
"Masing-masing melihat apa yang dipunya dan memberikan nilai tambah untuk mendapatkan hasil yang optimal," tutup Wahab.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan