Menurut dia, APIP didirikan dengan tujuan untuk memberikan suatu independent assurance bagi organisasi pemerintah yakni di dalam manajemen risiko untuk menjaga tata kelola dan meyakinkan internal control di dalam pemerintah berjalan efektif.
"Yang tujuannya mengelola risiko dan untuk menjaga tata kelola," kata dia dalam Rakornas AAIPI 2020 secara virtual di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020.
Ia menjelaskan, risiko harus dijaga dengan tata kelola yang baik untuk membangun reputasi dan kredibilitas masyarakat. Terlebih upaya untuk membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan pemerintah bukanlah suatu hal yang mudah.
"Kita paham membangun reputasi kredibilitas dan kepercayaan itu sangat sulit. Membangun kredibilitas reputasi yang baik dan kepercayaan publik itu sangat sulit. Sedangkan menghancurkannya atau merusaknya itu sangat mudah," ungkapnya.
Sri Mulyani menyebutkan begitu ada skandal yang menyangkut tata kelola pemerintah maka kepercayaan tadi akan hancur dengan mudah. Untuk itu, ia berharap tata kelola harus terus dijaga sehingga pengawasan dari APIP menjadi kunci dalam situasi ini.
"Makanya risiko itu perlu di-manage atau dikelola. Tata kelola harus terus dijaga dan peranan pengawas internal menjadi sangat kunci dan sangat penting bahkan dalam suasana normal. Bahkan apabila tidak terjadi pandemi sebagai game changer," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id