Para ahli mengungkapkan pada ICAEW Economic Insight Forum Q2, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 Juni 2022, pertumbuhan ekonomi wilayah Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh sebesar sekitar 5,8 persen.
Sementara itu, Indonesia diperkirakan mengalami pertumbuhan PDB di tahun 2022 sebesar 5,7 persen, meningkat dibandingkan periode tahun lalu sebesar 3,7 persen. Jumlah ini selaras dengan angka pertumbuhan PDB yang dialami oleh wilayah Asia Tenggara secara keseluruhan.
Peningkatan ini menjadi indikator yang menunjukkan kemampuan perekonomian Indonesia untuk kembali bangkit pasca pandemi, kini telah bertransisi menuju masa endemi.
Pertumbuhan yang perlahan membaik ini didukung oleh sektor ritel dan layanan akomodasi di Indonesia yang telah mencapai titik puncak pemulihan positif pada Mei 2022 dengan pelonggaran kebijakan-kebijakan pembatasan.
Menurut forum tersebut, pemulihan perekonomian Indonesia pada sektor ritel dan layanan akomodasi juga dinilai cukup dinamis sejak memasuki kuartal IV-2021 hingga saat ini.
Permintaan akan jumlah pemasaran pada sektor ritel Indonesia juga dinilai cukup unggul dan mulai stabil di 2022 dibandingkan wilayah Asia Tenggara lainnya.
Meski terdapat hambatan dalam pemulihan perekonomian seperti gangguan pada rantai pasok dan lemahnya permintaan dari Tiongkok karena aturan karantina wilayah, Indonesia tetap berhasil mempertahankan nilai ekspor ke wilayah Tiongkok secara stabil.
Hal ini membantu Indonesia untuk dapat memulihkan perekonomian dengan tetap berjalannya kegiatan ekspor dari produk dalam negeri.
Dibukanya perbatasan dan pelonggaran pembatasan perjalanan juga memberikan peluang besar bagi ekonomi pariwisata Indonesia untuk dapat kembali bangkit. Terjadinya peningkatan yang signifikan ini dapat dilihat dari besarnya persentase perekonomian pariwisata Indonesia yang diprediksi akan mencapai 35 persen pada 2022.
Peningkatan ini dinilai cukup baik dalam proses pemulihan wilayah jika dibanding dengan data perekonomian pariwisata Indonesia pada 2021 yang berada di titik persentase sebesar 10 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News