Indonesia Dorong Perbaikan Konektivitas di Asia Pasifik

Anshar Dwi Wibowo • 18 Mei 2014 14:21
medcom.id, Jakarta: Perbaikan konektifitas diyakini bisa mendongkrak perdagangan dan meningkatkan harmonisasi hubungan antar negara di Asia Pasifik. Hal tersebut diutarakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam pertemuan para menteri perdagangan APEC di Kota Qingdao, Tiongkok, 17-18 Mei 2014.
 
"Membangun konektivitas dalam negeri merupakan suatu kewajiban dan menjalin konektivitas dengan negara-negara di dunia adalah keharusan demi menjaga dan meningkatkan harmonisasi hubungan antar-negara," ujar Lutfi dalam keterangan tertulis, Minggu (18/5).
 
Namun, hal itu bukanlah pekerjaan mudah dan cepat dituntaskan. Karena isu konektivitas akan terus berkembang untuk jangka panjang dan memerlukan kerja sama erat antar pemerintah dan swasta dari 21 anggota APEC.

Indonesia menjadi tuan rumah APEC pada tahun lalu telah memperkenalkan konsep APEC Framework on Connectivity yang mencakup tiga pilar. Yakni konektifitas fisik (physical connectivity), konektifitas institusi (institutional connectivity), dan konektiftas masyarakat (people-to-people connectivity).
 
Physical connectivity dipercaya dapat meningkatkan kinerja rantai pasokan, menghubungkan dan mengintegrasikan logistik, transportasi, energi dan infrastruktur telekomunikasi kawasan APEC. Institutional connectivity memajukan kerja sama dalam hal peraturan dan prosedural serta mempererat ekonomi. Sementara people-to-people connectivity bisa meningkatkan interaksi, mobilitas dan kerja sama.
 
"Sebagai tindak lanjut kesepakatan di Bali, Indonesia dan RRT telah menyusun APEC Blueprint on Connectivity Suggested General Outline dan Workplan to Develop the 2014 APEC Blueprint on Connectivity," kata Lutfi.
 
Kerjasama ini, lanjut Lutfi, melibatkan APEC Policy Support Unit (PSU) yang akan bertugas menyusun APEC Blueprint on Connectivity. Untuk itu setiap ekonomi APEC diperlukan dalam penyampaian usulan inisiatif kunci yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan konektivitas di kawasan Asia Pacific.
 
"Terkait konektivitas, APEC Public-Private Partnership (PPP) Initiative telah diluncurkan Indonesia pada 2013 dan ditindaklanjuti tahun ini," tuturnya.
 
Lutfi menjelaskan, tujuan inisiatif itu untuk membangun kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha. Tujuannya memberdayakan dan mempermudah akses kepada sumber-sumber finansial untuk memulai, menjalankan dan menyelesaikan program investasi di bidang infrastruktur yang mendukung konektivitas di kawasan.
 
Di dalam negeri, Luthfi mengatakan, konektivitas ditekankan pada tiga tingkatan. Yakni jaringan transportasi di dalam satu pulau, jaringan udara dan laut antar pulau, serta konektivitas pelabuhan dan bandar udara internasional. Pun, institusi-institusi yang mengawasi perdagangan internasional.
 
"Logistik yang kuat merupakan hal yang sangat penting bagi distribusi barang antar pulau yang efisien," kata Luthfi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan